Saturday 5 January 2013

Kunjungan Ke RSJS

Hari Sabtu, 5 Januari 2013. Aku sama temen-temen satu kelas Psikologi Abnormal & Klinis kelas D melakukan observasi ke RSJS Magelang. Yuhuuu pukul 7 pagi kami sudah berkumpul di depan Ulil Albab, Masjid Besar UII. Sekitar pukul 8, bus mulai jalan menuju Magelang.Sebenernya aku agak ragu mau pergi, bukan ragu juga sih, males kayaknya. Soalnya hari kedua kedatangan tamu bulanan itu taulah rasanya pinggang gimana huhu tapi akhirnya pergi juga.

Kurang lebih jam setengah 10, sampai deh di RSJS Magelang. Gak tau deh ya gimana perjalanannya. Soalnya seperti biasa aku tidur hahaha. Dasar pelor, nempel molor. Yang pertama kali aku lihat dari luar, dugaanku ini RSJ luas banget. Fyi, ini adalah RSJ pertama di Indonesia.






Sampai disana kami langsung menuju sebuah ruangan seperti aula gitu yang biasa disebut Diklat. Disana udah ada Ibu Dokter yang namanya Ibu Mita. Beliau mengucapkan selamat datang dan lain-lain. Lalu memperkenalkan Ibu Suci dan Ibu Made. Ibu Suci dan Ibu Made adalah psikolog, yang fokus ke klinis. Merekalah yang akan menjadi 'tour guide' kami di RSJS ini.

Sempet galau mau ikut rombongan mana, akhirnya aku sama temen-temenku ikut rombongan Ibu Suci berdasarkan pilihan Icak haha. Kami ada 60 orang, makanya dibagi 2 kelompok. Nah, kelompok Bu Suci menuju bangsal wanita. Disana ngelewatin beberapa bangsal. Bukan beberapa ding, tapi banyak. Setiap bangsal dihubungkan dengan lorong terbuka seperti di rumah sakit. Ya ini rumah sakit juga sih, tapi rumah sakit jiwa. Kalau boleh komen, sebenernya asik loh suasananya. Damai, tenang, asri. Bisa liat keindahan Gunung Merbabu pula. Tapi dengan komen begini, bukan berarti aku mau tinggal disitu :) Daaaan, seperti yang aku duga diawal, tempat ini memang luas sekali. Kayaknya ada rumah warga juga deh di belakang RSJS itu.

Nah, ketika melewati bangsal-bangsal, ada beberapa pasien yang melambaikan tangan, manggil-manggil, bahkan ada yang ngajak salaman. Creepy. Tapi kasian juga sih. Mereka itu sakit. Pasti mereka juga gak pengen kali dapat sakit kayak gitu, ya kan?

Tour terakhir kami dibawa ke pusat rehabilitasi. Jadi, pasien disini boleh melakukan apapun sesuai minatnya. Misalnya yang wanita mau menjahit, menyulam, belajar make-up, melukis, apapun deh. Mereka bebas memilih apapun kegiatan yang mereka suka. Pas kami masuk ke dalam sana, banyak pasien yang sedang memperhatikan petugas medis mencotohkan cara ber-make-up. Beberapa ada yang sedang menjahit, menyulan, membuat bunga dari kertas jepang juga ada. Sama Ibu Suci, kami disuruh berbaur. Beberapa temenku hanya berdiri dibelakang. Aku ikut duduk sama pasien-pasien itu, sama beberapa temanku yang lain. Terus ada Mas petugas medis yang nyuruh aku lebih deket lagi. Wih aku gak mau. Dia malah nanya, "kenapa gak mau? takut? gapapa kok." Ditemenin Lucky, aku memberanikan diri. Aku kenalan sama salah satu pasien. Wah ternyata aku salah kira, dia gak 'sesakit' itu. Beliau malah ngajak ngobrol dan obrolannya gak ngelantur loh. Aku lupa nama pasien itu siapa, yang jelas ibu-ibu berumur sekitar 45-50 tahun. Ya, beliau sudah mulai sembuh. Beliau bercerita tentang kegiatannya selama disana. Beliau juga ngasih liat syal buatannya yang belum rampung. Tapi Gak semua pasien sudah hampir sembuh seperti Ibu yang aku ajak ngobrol tadi. Malah temenku ada yang disuruh kenalan sama Mas Joko dan Mas Yanto sama salah satu pasien hahahahahaha entah siapa Mas Joko dan Mas Yanto itu.
  



Selesai dari pusat rehabilitasi, kami kembali ke diklat. Disana dikasih materi oleh Ibu Suci dan Ibu Made. Lalu makan siang. Dan pulang deh. Dalam perjalanan ke Jogja, di Magelang hujan. Menarik berkunjung ke RSJ. Inget, orang gila bukan berarti gak bisa kembali sehat. Orang gila pasti bisa sembuh. Dukungan dari keluarga sangat membantu. Dan RSJ tidak seperti bayangan aku. RSJ bukan tempat menampung orang gila, tapi untuk mengobati orang gila. Suatu saat, pasien pasti akan kembali ke rumahnya, ke keluarganya :)









Thursday 3 January 2013

JJM Episode Gunung Purba

Setiap orang pasti punya temen JJM sendiri-sendiri. Iya, JJM, Jalan-jalan Men hahaha. Temen JJM aku anak-anak Psikologi 2011. Bukan pertama kali aku jalan bareng mereka. Ini udah yang kedua kalinya. Pertama kali ke Kaliadem. Mereka udah sering kok jalan-jalan gitu, tapi aku gak sering ikut. Nah, yang sekarang aku ikut lagi. Gak ada kerjaan sih long weekend kemarin. Lagipula aku tertarik untuk naik gunung.

Personil JJM itu banyak. Yang jelas tim intinya Amer, Namira, dan Ibnu. Mereka bertiga gak pernah absen ngikutin schedule JJM haha. Personil JJM yang berangkat ke Gunung Nglanggeran atau biasa disebut Gunung Purba kali ini ada Amer, Namira, Ibnu, Upi, Indah, Yopita, Aris, Tika, Yasmin, Ridu, dan aku. Kami naik mobil pick-up sewaan yang di-supir-in Aris atau Ibnu. Jangan tanya kenapa bisa naik mobil itu, tanya aja sama Amer atau Ibnu. Kami cuma bisa manut :")

Jam 10 malem lewat beberapa menit, Amer jemput aku di kost naik motor. Di drop di boulevard. Disana udah ada Yopita dan Ibnu. Juga.... mobil pick-up. Setelah Tika dateng, kami ke kost Indah. Disana udah ada Namira, Upi, dan Yasmin. Terakhir jemput Aris dan Ridu. Pertama kali naik mobil pick-up dan bukan duduk di depan itu rasanya mual, berasa masuk angin, pokoknya gak enak. Makanya aku minum antimo. Dan antimolah yang membuat aku ngantuk tak tertahankan. Jadi, kita ke Bukit Bintang dulu sampe jam 3. Disana aku tidur. Yasmin dan Yopita juga tidur. Yang lain main kartu. Aku juga makan jagung bakar dan mengabadikan view dari Bukit Bintang sebelum tidur hihi.




Sekitar jam 3 lanjut perjalanan ke Gunung Purba. Perjalanan kesana kurang lebih setengah jam dari Bukit Bintang. Nothing special pas nyampe sana. Sepi manusia, tapi motor banyak. Bisa dipastikan diatas pasti rame. Setelah bayar biaya masuk, siap-siap, lalu berdoa, kami mulai mendaki gunung lewati lembah.

Gelap. Licin. Becek. Jelas. Alhamdulillah gak hujan. Aku udah berdoa sama Allah supaya gak hujan, Alhamdulillah dikabulkan. Jogja lagi musim hujan soalnya. Medannya cukup sulit. Tapi gak sulit banget. Beberapa kali kami salah pilih jalan, tapi gak tersesat. Ada ngelewatin tanjakan yang pijakannya gak terlalu terbentuk tangga jadinya licin. Terus ada ngelewatin himpitan batu besar yang keren banget. Karena malem, jadi gak bisa ngelihat keindahan pemandangannya. Lumayan ngos-ngosan. Sampai post 1, kami berhenti dulu. Minum. Lalu lanjut lagi. Sampai post 2, berhenti. Minum. Lalu lanjut sampai atas. Aduh gak bisa diceritain deh gimana pas perjalanan naik gunungnya hahaha kocak, ngos-ngosan, capek, tapi SERU BANGET. Yayng paling aku suka itu pas lewat himpitan batu. Aku gak banyak foto-foto pas dalam perjalanan. Selain ribet, aku capek hehe. Cari aja di google kalau mau tau himpitan batunya gimana :p

Tapi gak ada yang lebih seru dibanding sudah sampai puncak haha. Sebelum naik batunya, ya gunung puncaknya itu, sulit memang sih, musti merangkak gitu pake tangan kaki, tapi seru deh. Sampai puncak cuma bisa sumringah. Dalam hati bilang, "Subhanllaaah... Subhanallah...." Iya. Keren banget pemandangannya. Cuma agak sebel sih aku gak nemu mode yang pas buat ngambil gambar yang bagus. Hihi tapi kalo dipandang pakai mata telanjang, wih Subhanallah deh! Lautan awan, hijaunya hutan, pegunungan berbatu, tiupan angin yang cukup kencang, sumpah keren :D























Sesampainya diatas gunung kami sholat subuh. Terus foto-foto dan nikmatin sunrise deh. Kabarnya Gunung Purba adalah tempat terbaik untuk melihat sunrise loh hihi. You should try. Ternyata naik gunung enak juga. Aku aja disana ketiduran (lagi). Abisnya anginnya adem. Walaupun sakit sih tiduran disitu, soalnya berbatu-batu. Bisa liat Gunung Merbabu juga tuh dari Gunung Purba. Gunung Purba gak tinggi banget kok hanya 700 mdpl. Kalian bisa lihat di gunungapipurba.com untuk tau lebih lanjutnya. Daaaaaaaaan inilah foto kamu diatas mobil picked-up itu hahahaha


Wednesday 2 January 2013

Happy New Year 2013!




Fireworks. Trumpets. Horns. Smile. Laugh. Hey, it's new year!

You know what, on new year's eve, Jogja hujan deres. Agak kesel sih, tapi mau gimana ya hujan itu berkah loh. Bunga, sepupu aku, mention kalau di rumah Nenek di Balikpapan ada acara tahun baruan. Bakar ikan, ayam, jagung, main kembang api. Wah pasti seru banget ngumpul keluarga gitu. Aku cuma bisa denger keramaian mereka lewat telpon. Denger suara Jauza, Mamah, Ahmad, Dede, Cinta. Am little bit envy and homesick. Then, Rully was picked me up. Hujan-hujanan kami pergi makan malam. Junk food, yeah. Tepat pukul 00.00 WIB, walaupun masih gerimis, suara terompet dan kembang api tetap bersahut-sahutan malam itu.

Awalnya baik-baik aja. Tapi aku gak ada main kembang api, gak meniupkan terompet, as usually i did. Sad, of course. But hey, it's new year! New hope, new dreams, new days, and new spirit, right? :)

I always hate January. January is the worst month ever. Aku agak trauma gitu deh sama bulan ini. Setiap bulan Januari sejak tahun 2011, adaaaaaaaaa aja yang bikin aku sedih. Tapi yaudasih, life's must go on. So, what's your resolutions for this year? How's work? Okay, good luck for all of you. Good luck for me also. 

Well, let's say Alhamdulillahirrobillalamin. We had many experiences last year. Let's say Bismillahirrohmanirrohim. We will have many experiences. Barakallah :)

Assalamualaikum 2013!